Jumat, 22 Juli 2011

Cerita tentang gen (2)


Masih tentang gen :D suatu hari aku melihat acara di tv. Entah tentang apa.intinya di tayangan itu aku melihat bagaimana seorang yang cacat bisa menikah dengan orang normal dan menghasilkan keturunan yang normal. Seorang perempuan (maaf) cebol menikah dengan laki-laki yang juga cebol,tapi anaknya dapat tumbuh dengan normal. Masih ingat kan ocehan sok tahuku sebelumnya tentang gen? Gen yang mengatur keseluruhan proses dalam tubuh. Gen yang ketika tidak berfungsi dengan benar akan menyebabkan berbagai kecacatan yang ringan sampai mematikan. Masih ingat tentang bagaimana gen itu bisa diturunkan? Dari ayah dan ibu, ke anak-anaknya. Gen hemofilia bisa diturunkan ibu ke anak laki-lakinya. Seorang berkulit hitam bisa menghasilkan anak berkulit coklat jika menikah dengan orang bule.
Lalu aku teringat seorang teman tiba-tiba pernah mengirim pesan "da,aku baru nyadar, kalo aku punya anak nanti, anak laki-laki aku pasti buta warna. Dengan siapapun aku menikah nanti. Karna papa buta warna sebagian. Dan itu kenyataan yang menyedihkan."
Kalau dikalkulasi, sebenarnya kemungkinan anak laki-laki dari seluruh anak temanku itu yang menderita buta warna 25%. Karena ibunya normal, jadi kemungkinan temanku menjadi carrier atau pembawa, dengan genotip XcbX. Kalau dia menikah nanti, masing-masing anaknya punya kemungkinan 25% perempuan normal, perempuan carrier, laki-laki normal dan laki-laki dengan buta warna. 
Ah..mengulang lagi pelajaran SMA tentang genetika.
Sebagian kita mungkin tidak begitu paham tentang hitung-hitungan itu (walaupun kalau kau menyimak pelajaran biologi, seharusnya kau tau).Tapi apa cinta bisa pakai hitungan? Kalau pasanganmu buta warna atau mengalami anemia sel sabit, apa kau akan tetap menikahinya meskipun kau tau anak-anakmu punya kemungkinan besar mengidap penyakit yang sama? Coba kita tilik teori para ahli tentang survival the fittest,seperti yang dilakukan hewan,tentang cara mereka memilih pasangan. Cendrawasih betina akan tertarik pada burung jantan dengan warna menarik, atau monyet betina akan memilih monyet jantan dengan bokong besar dan merah. Kenapa? Karena ciri fisik mereka mencerminkan kemampuan reproduksi yang baik. Hewan mencari pasangan yang memungkinkan mereka dapat mempertahankan gen mereka tetap lestari. Pasangan yang tidak fit, tinggalkan saja. Tapi itu tidak berlaku untuk manusia, kadang kita temui si itik buruk rupa bertemu pangeran tampan. Apa si pangeran buta? Tidak bisa membedakan mana putri cantik yang pasti bisa menghasilkan putri yang cantik juga atau pangeran tampan yang lain? Manusia sangat kompleks. Bagaimana mereka mencari pasangan pun menjadi sesuatu yang kadang rumit untuk dipahami. Karena kita punya hati. Tidak hanya logika yang berbicara. Kalau kata orang, cinta itu buta. Ah..sebenarnya aku tak begitu paham. Pengalamanku tak banyak soal cinta. Tapi yang pasti seorang laki-laki tak hanya berdebar melihat kecantikan seorang perempuan. Memang itu menjadi salah satu pertimbangan yang juga dicontohkan Rasulullah, carilah wanita yang cantik parasnya, cukup hartanya, dan baik keturunannya. Tapi memangnya kau mau memilih cewek cantik gila tapi tukang mabok? Atau cowok dengan muka ala morgan SM*SH tapi kere? Itulah yang membedakan kita dengan hewan, kau tak bisa begitu saja memilih yang paling cantik. Meskipun kepalamu melakukan hitung-hitungan soal apakah dia pantas atau tidak,hatimu tiba-tiba saja direbutnya. Manusia sangat kompleks. Aku saja sering bertanya-tanya kenapa aku lebih memilih dia dibanding "dia" :D
Aku teringat acara Kick Andy entah Jumat kapan. Ada orang tua yang kehilangan anaknya karena thalassemia. Kedua orangtua itu pasti carrier. Karena anaknya yang terkena thalassemia adalah akibat bertemunya gen resesif kedua orangtua itu. Lalu, seorang dokter yang menjadi tamu undangan menganjurkan, sebaiknya kaum muda yang akan menikah memeriksakan diri agar tau gen apa saja yang mereka bawa supaya keturunan mereka nanti bisa diperhitungkan akan mengalami kecacatan atau tidak. "Tapi ada saja pasangan yang nggak peduli, udah terlanjur cinta."
Aah..manusia :D Cinta mengalahkan segalanya. Tapi mau bagaimanapun itu semua rahasia Tuhan. Karena pemilik hati ini kan sesungguhnya Dia.
Adios

Tidak ada komentar:

Posting Komentar