Kamis, 28 Juli 2011

Cerita tentang bayi-bayi terlantar

Dulu aku sering diajak teman ke panti asuhan. Panti asuhan bayi. Itu jadi pelepasan setelah pusing dengan tugas kuliah serta ujian. Senang melihat bayi-bayi lucu itu. Well nggak semuanya bayi sih, ada juga yang batita, bahkan yang balita. Biasanya mereka yang belum diadopsi karena ada kelainan pada tubuh mereka.
Terkadang begitu kita datang ada bayi-bayi baru. Temanku sih senang-senang saja kalo melihat ada bayi baru yang bisa digendongnya. Tapi dalam hati rasanya dilematis sekali. Bukankah itu artinya seorang lagi bayi yang kehilangan ibu? Kehilangan orang tua kandung.
Mereka ditinggalkan karena banyak hal: anak yang lahir di luar nikah (seperti tetanggaku yang harus menyerahkan anaknya untuk dirawat orang lain karena sebagai anak SMA belum mampu merawat anak dengan baik), orang tua yang tidak mampu menghidupi mereka, cacat. Alasan terakhir ini yang benar-benar bikin aku rasanya ingin melempar kepala mereka yang tega membuang bayi-bayi mungil itu. Mereka tidak minta untuk dilahirkan cacat. Dan andaikan para orang tua itu tau, mereka bisa seperti itu juga karena peran orang tua. Ingat ocehanku tentang gen? Ah..tapi menyalahkan itu mudah. Toh sebenarnya aku tak begitu memahami apa yang ada di kepala mereka, karena aku tak pernah bertanya. 
Saranku cuma satu. Mereka tak minta untuk dilahirkan tanpa orang tua kandung yang merawat mereka. Bukankah lebih bijak kalau mereka tidak kita hina karena kenyataan itu. Karena kita pun pasti tak ingin hal yang sama terjadi pada kita. Karena mereka tidak meminta. Karena kau pun pasti tak meminta.

Jumat, 22 Juli 2011

Cerita tentang gen (2)


Masih tentang gen :D suatu hari aku melihat acara di tv. Entah tentang apa.intinya di tayangan itu aku melihat bagaimana seorang yang cacat bisa menikah dengan orang normal dan menghasilkan keturunan yang normal. Seorang perempuan (maaf) cebol menikah dengan laki-laki yang juga cebol,tapi anaknya dapat tumbuh dengan normal. Masih ingat kan ocehan sok tahuku sebelumnya tentang gen? Gen yang mengatur keseluruhan proses dalam tubuh. Gen yang ketika tidak berfungsi dengan benar akan menyebabkan berbagai kecacatan yang ringan sampai mematikan. Masih ingat tentang bagaimana gen itu bisa diturunkan? Dari ayah dan ibu, ke anak-anaknya. Gen hemofilia bisa diturunkan ibu ke anak laki-lakinya. Seorang berkulit hitam bisa menghasilkan anak berkulit coklat jika menikah dengan orang bule.
Lalu aku teringat seorang teman tiba-tiba pernah mengirim pesan "da,aku baru nyadar, kalo aku punya anak nanti, anak laki-laki aku pasti buta warna. Dengan siapapun aku menikah nanti. Karna papa buta warna sebagian. Dan itu kenyataan yang menyedihkan."
Kalau dikalkulasi, sebenarnya kemungkinan anak laki-laki dari seluruh anak temanku itu yang menderita buta warna 25%. Karena ibunya normal, jadi kemungkinan temanku menjadi carrier atau pembawa, dengan genotip XcbX. Kalau dia menikah nanti, masing-masing anaknya punya kemungkinan 25% perempuan normal, perempuan carrier, laki-laki normal dan laki-laki dengan buta warna. 
Ah..mengulang lagi pelajaran SMA tentang genetika.
Sebagian kita mungkin tidak begitu paham tentang hitung-hitungan itu (walaupun kalau kau menyimak pelajaran biologi, seharusnya kau tau).Tapi apa cinta bisa pakai hitungan? Kalau pasanganmu buta warna atau mengalami anemia sel sabit, apa kau akan tetap menikahinya meskipun kau tau anak-anakmu punya kemungkinan besar mengidap penyakit yang sama? Coba kita tilik teori para ahli tentang survival the fittest,seperti yang dilakukan hewan,tentang cara mereka memilih pasangan. Cendrawasih betina akan tertarik pada burung jantan dengan warna menarik, atau monyet betina akan memilih monyet jantan dengan bokong besar dan merah. Kenapa? Karena ciri fisik mereka mencerminkan kemampuan reproduksi yang baik. Hewan mencari pasangan yang memungkinkan mereka dapat mempertahankan gen mereka tetap lestari. Pasangan yang tidak fit, tinggalkan saja. Tapi itu tidak berlaku untuk manusia, kadang kita temui si itik buruk rupa bertemu pangeran tampan. Apa si pangeran buta? Tidak bisa membedakan mana putri cantik yang pasti bisa menghasilkan putri yang cantik juga atau pangeran tampan yang lain? Manusia sangat kompleks. Bagaimana mereka mencari pasangan pun menjadi sesuatu yang kadang rumit untuk dipahami. Karena kita punya hati. Tidak hanya logika yang berbicara. Kalau kata orang, cinta itu buta. Ah..sebenarnya aku tak begitu paham. Pengalamanku tak banyak soal cinta. Tapi yang pasti seorang laki-laki tak hanya berdebar melihat kecantikan seorang perempuan. Memang itu menjadi salah satu pertimbangan yang juga dicontohkan Rasulullah, carilah wanita yang cantik parasnya, cukup hartanya, dan baik keturunannya. Tapi memangnya kau mau memilih cewek cantik gila tapi tukang mabok? Atau cowok dengan muka ala morgan SM*SH tapi kere? Itulah yang membedakan kita dengan hewan, kau tak bisa begitu saja memilih yang paling cantik. Meskipun kepalamu melakukan hitung-hitungan soal apakah dia pantas atau tidak,hatimu tiba-tiba saja direbutnya. Manusia sangat kompleks. Aku saja sering bertanya-tanya kenapa aku lebih memilih dia dibanding "dia" :D
Aku teringat acara Kick Andy entah Jumat kapan. Ada orang tua yang kehilangan anaknya karena thalassemia. Kedua orangtua itu pasti carrier. Karena anaknya yang terkena thalassemia adalah akibat bertemunya gen resesif kedua orangtua itu. Lalu, seorang dokter yang menjadi tamu undangan menganjurkan, sebaiknya kaum muda yang akan menikah memeriksakan diri agar tau gen apa saja yang mereka bawa supaya keturunan mereka nanti bisa diperhitungkan akan mengalami kecacatan atau tidak. "Tapi ada saja pasangan yang nggak peduli, udah terlanjur cinta."
Aah..manusia :D Cinta mengalahkan segalanya. Tapi mau bagaimanapun itu semua rahasia Tuhan. Karena pemilik hati ini kan sesungguhnya Dia.
Adios

Selasa, 19 Juli 2011

Cerita tentang sebuah hak

Minggu pagi,aku pergi ke depok naik angkot langganan 112. di depan pasar naiklah pengamen dan langsung memainkan gitarnya,bernyanyi. kayaknya sih lagu sendiri. suaranya lumayan,dan nyanyinya pun nggak ngasal.
Dia sudah menyanyikan hampir seluruh lagu ketika ada seorang penumpang turun. melihat gelagat itu,turunlah si pengamen ketika sopir melambatkan angkot. tapi angkot nggak juga berhenti, karena sedang macet dan kebetulan ada di persimpangan jalan. berhentilah angkot beberapa meter kemudian menurunkan penumpang. lalu jalan lagi meninggalkan si pengamen yang belum sempat menagih upahnya.tiba-tiba di lampu merah depan.
Mr.X menegur si sopir angkot yang kunaiki. "bang,jangan main ninggalin kaya gitu dong!"
Oh, ternyata pengamen tadi. saking sakit hatinya dia sampe jalan ke lampu merah untuk ngedamprat si sopir.
Si sopir sambil kaget, "iya mas.sori ya mas."
"Jangan main ninggalin kaya gitu lagi. saya kan.." entah apa yang dia bilang, aku tak dengar..bising soalnya..
Lucu sih sebenernya ngeliat kejadian itu. ngeliat pengamen yang harga dirinya tercoreng gara-gara si sopir yang dianggapnya nggak ngehargai dia. padahal logikanya, yang punya mobil kan si sopir (asumsi lah ya..meskipun kebanyakan yang punya angkot ya juragan angkot), jadi terserah pak sopir mau gimana. masih untung dia diijinin ngamen di mobilnya. tapi si pengamen punya logika lain. menurutnya angkot adalah fasilitas umum, dimana semua pengamen memiliki kesempatan yang sama untuk mencari rejeki. begitupun dengan pengamen cilik kecrek kecrek atau peminta sedekah mesjid. seperti pedagang kaki lima yang menganggap pinggiran jalan atau halaman depan toko sebagai properti bersama. mereka bebas merdeka buka lapak.
Kadang kita lupa akan hak orang lain. apa yang sebenarnya adalah hak orang, tapi karena sudah direbut, dirampas dan tidak ada yang protes, jadilah kebiasaan yang ditolerir. sebuah tradisi baru. menjadi sesuatu yang general dan diikuti oleh orang lain. seperti kebiasaan berdagang di trotoar, bukankah trotoar adalah hak pejalan kaki? tapi karena sudah jadi kebiasaan, hal itu seakan jadi hal yang lumrah. ketika semua orang merokok, bukankah udara bersih adalah hak bagi mereka yang tidak merokok? ketika kita bisa hidup cukup bahkan bermewah-mewah, bukankah ada hak orang miskin di dalamnya?
Oh soal pengamen tadi...itu cuma intro. kalau si pengamen lebih peka sedikit, bukankah ia sudah melanggar hak penumpang yang ingin ketenangan (meskipun nggak bisa dibilang tenang juga sih diantara keributan jakarta). atau hak si sopir yang nggak ingin penumpangnya nggak diganggu (kayak yang peduli aj :D).
Benar atau salah,entahlah. hanya menyuarakan yang ada di pikiran. dan no offense loh.. cuma kalau kita sering menuntut hak kita, kenapa kita masih juga mengabaikan hak orang lain?

Selasa, 07 Juni 2011

Cerita tentang being part of something


Aku suka terlibat dalam sesuatu yang besar dan bersejarah.dulu ketika smp,aku masuk ke dalam tim voli sekolah yang selama itu mati suri.dan kita membuat sejarah dengan menang pada pertandingan pertama.di tim voli kelas,dalam suatu pertandingan aku pernah menyumbang 11 poin berturut-turut karena tak ada satupun servisku yang bisa diterima lawan sampai anggota timku bosan :D.dan ketika kami menang aku jadi 'si tangan emas'.ahaha..
Setelah itu kami lulus,dan setiap lewat sekolah dan melihat adik-adik kelas bermain voli,senang rasanya kecintaan pada olahraga ini bisa diwariskan.
Masa sma,yang katanya masa2 indahnya remaja,tak banyak peristiwa yang benar2 melibatkan aku.tapi satu momen di penghujung masa sma-ku anak2 osis berhasil mendatangkan keith martin dalam bazar sekolah.dan itu sesuatu yang fenomenal karena belum ada sekolah di bandung yang pernah mendatangkan artis luar negeri dalam pensi mereka.
Lalu aku berkuliah,dan menjadi sebuah awal yang juga fenomenal ketika aku disambut oleh sebuah acara kaderisasi yang spektakuler,yang tidak berlangsung baik ketika aku kembali di tahun kedua sebagai panitia.lagi-lagi fenomenal karena kami,para panitia kaderisasi,berdemo di depan kampus karena rektorat melarang mahasiswa baru mengikuti acara kami dengan diliput oleh salah satu stasiun tv.dua bulan kami jalani untuk training panitia,sayang tak satupun adik kelas bisa kubimbing.tak apalah..toh selama dua bulan itu, banyak pengalaman berharga kudapat.termasuk pasangan taplok yang secara ajaib bisa dipasangkan denganku (halo ngga,pa kabar? :D).
Masih di masa kuliah dan masih dengan voli.tim voli himpunan, yang sebagian besar anggota unit voli di kampusku, berhasil memenangkan dua turnamen voli antar himpunan dan mempertahankan dua gelar juara olimpiade voli putri berturut-turut.bangga rasanya ketika setahun setelah aku lulus,gelar itu masih bisa dipertahankan oleh adik-adik kelasku.voli telah mengantarku ke dalam bagian sebuah komunitas yang berharga dan loyal.
Sekarang aku sudh bekerja.apa yang bisa aku syukuri adalah karena tampaknya aku datang di saat yang tepat.aku hadir bersama 6orang editor baru lain,yang karena nominalny cukup besar,maka kami diseleksi dengan cara berbeda.berhubung manajemen pun baru melakukan reorganisasi,pak bos pun berinisiatif untuk menghimpun kami dalam tim editor baru yang diberi berbagai pelatihan selama masa training.kami dilibatkan ke dalam berbagai proyek..dan 8bulan berselang akhirnya tercipta sebuah ide kegiatan,yang jika berhasil akan meningkatkan kompetensi kami sebagai editor baru.dari inisiatif kami sendiri,oleh kami dan untuk kami.semoga berhasil.semangat kawan2!!

Jumat, 20 Mei 2011

Cerita tentang gen (1)

Membaca lagi buku biologi tentang ekspresi gen setelah entah berapa tahun lalu mengulik kisahnya.
Aku mencermati tubuhku.tangan kaki mulut hidung.semua lengkap.aku masih bisa menghirup oksigen dan menghembuskan karbon dioksida.nasi masih terasa manis di mulutku.dan mereka semua masih bisa menghasilkan energi untuk tubuhku.mata minus tapi otak masih on.tidak ada kerusakan mental.yang artinya semua sistem dalam tubuhku masih bekerja dengan baik.


Gen yang bertanggung jawab dalam setiap proses itu.dia menghasilkan protein-protein enzim amilase yang bisa menguraikan nasi yang kumakan menjadi gula untuk masuk ke dalam rantai metabolisme.dia menghasilkan hemoglobin sehingga darahku bisa mengikat oksigen agar aku tidak mati karena hipoksia.dia menghasilkan neurotransmiter yang membuat informasi yang kudapat bisa diolah oleh otakku.tidak membuatku menafsirkan kambing sebagai kancil.
that tiny little thing works simultaneously in our body.satu saja gen tidak diekspresikan dengan benar,kau bisa hidup dengan 6 jari,kulit transparan dan membuatmu dikira menjadi bule nyasar,atau berjalan dengan menghentak-hentak akibat koordinasi otot yang tidak berfungsi dengan benar.


Perubahan gen bukan keinginan kita.mana kita tau kalau metionin malah berubah menjadi tirosin.siapa yang mau kalau ada yang tidak benar pada tubuhnya?memang banyak hal termasuk cara hidup kita yang jadi oknum yang bertanggung jawab pada perubahan gen dalam kromosom, yang paling besar pengaruhnya tentu saja makanan yang tidak sehat.
Bukan mau menggurui,karena pastinya sudah pada pintar semua tentang cara hidup yang sehat itu seperti apa.cuma ingin mengingatkan, banyak orang yang memiliki cacat tubuh akibat kelainan dalam ekspresi gen.so as the one who has perfectly body and mind,shouldnt we feel thankful to have them all?that nothing is missing in the process.and even if you dont feel emphaty to people who have abnormalities, just keep quite. feel it like you are in their shoes.
And last..live well :D

Selasa, 26 Oktober 2010

Negeri bencana

belum juga air surut di jakarta, gempa bikin tsunami menyapu mentawai, lalu, tiba2 merapi meletus...
jadi inget avatar, dengan empat elemennya...smua bencana dari empat elemen itu udah menimpa negeri ini.
kemaren hari yang bener2 bikin nelangsa, sediiiih..banget rasanya. kenapa negeri tercinta ini selalu dirundung bencana? karna emang ujian Tuhan? ato karna penduduknya banyak dosa? 
apapun kawan, mari kita berbenah diri... mungkin banyak yang terlewat yang nggak kita sadari udah menyinggung Tuhan. udah bikin marah bumi kita...
minta ampun yuk... :)

Senin, 25 Oktober 2010

Snapshot

teaser lady..

trying to make the web..

melati air

pinky cheery